
CARA DIET INTERMITTENT FASTING
CARA DIET INTERMITTENT FASTING – Diet Keberhasilan diet intermittent tidak hanya ditentukan oleh beapa lama kamu berpuasa,tetapi juga seberapa baik tubuh beradaptasi.Bagi kamu yang baru memulai diet puasa ini,berikut cara diet intermittent fasting bagi pemula yang benar sehingga konsisten dan mendapatkan hasil yang sempurna.
CARA MELAKUKAN INTERMITTENT FASTING YANG AMAN UNTUK PEMULA
Intermittent fasting atau biasa disebut diet puasa adalah sistem diet yang menyusun pola makan dengan membatasi waktu makan dalam sehari.
Diet ini semakin populer karena sangat membantu menurunkan berat badan,meningkatkan sensivitas insulin,dan mendukung proses detoksifikasi tubuh dengan alami.
Namun,bagi pemula,penting untuk memahami cara melakukan diet intermittent fasting ini dengan benar agar mendapat hasil yang efektif dan aman.
1.Pahami prinsip intermittent fasting
Diet IF ini tidak membatasi jenis makanan diet yang ingin dikonsumsi,melainkan menekankan pada pengelola waktu makan dalam sehari hingga sebulan.
Artinya,anda tetap bisa menikmati berbagai jenis makanan selama tetap di jalur dalam jendela makan (window eating) yang ditelah ditentukan.
Aturan ini membuat diet IF terasa lebih fleksibel dibandingkan dengan metode diet yang lain yang cenderung ketat dalam membatasi jenis makanan yang bisa dimakan.
Ada beberapa jenis diet dan puasa dalam diet IF yang umumnya digunakan,di antaranya sebagai berikut.
- Metode 12:12:Berpuasa selama 12 jam dan makan dalam jangka waktu 12 jam.Sangat cocok bagi pemula.
- Metode 16:8:Berpuasa selama 16 jam dan makan dalam 8 jam,mungkin ini sebagai opsi yang bagus juga.
- Metode 5:2:Makan normal selama 5 hari dalam seminggu,dan membatasi kalori (sebanyak 500-600kkal) selama 2 hari sisanya.
- Alternate-day fasting:Puasa dilakukan setiap dua hari sekali.
2.Mulai Secara Bertahap
Salah satu penyebab diet gagal untuk pemula saat mencoba interminttent fasting adalah langsung menjalani durasi puasa yang terlalu panjang,seperti metode 16:8 hingga 18:6.
Padahal,tubuh memberlukan waktu untuk beradaptasi terhadap pola makan yang baru,terutama jika sebelumnya terbiasa makan secara teratur setiap hari.
3.Pilih makanan bergizi
Meski waktu makan terbatas,bukan berarti anda bisa mengonsumsi makanan sembarangan.Hindarilah makanan tinggi gula,gorengan,atau makanan cepat saji yang rendah akan nutrisi.
Sebagai gantinya,kosumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah,kentang,auto oatmeal yang di cerna lebih lambat sehingga membuat kenyang lebih lama.
Lengapilah dengan protein sehat seperti telur,ayam tanpa kulit,tahu,tempe,atau ikan, yang membantu memperbaiki dan membangun jaringan tubuh.
jangan lupakan asupan lemak baik dari alpukat,kacang-kacangan,dan minyak zaitun.Selain itu,sayur dan buah segar wajib ada dalam menu harian.